Soal dan Jawaban Materi Durasi Obligasi

MATERI DURASI

AKTIVA

PASIVA

Obligasi jangka waktu 2 tahun Nilai nominal Rp.10 juta kupon bunga 15%

Pinjaman jangka pendek, bunga 15% jangka waktu 1 tahun nilai nominal Rp. 18 juta

Obligasi jangka waktu 3 tahun nilai nominal Rp.10 juta kupon bunga 15%

Modal Saham Rp. 2 juta

Total asset                     Rp. 20 juta

Total Pasiva                 Rp. 20 juta

 

Dari Neraca bank tersebut :

a.       Hitung gap jangka waktu untuk bank tersebut

b.      Hitung gap durasi untuk bank tersebut

c.       Jika tingkat bunga (yield) naik sebesar 5% (menjadi 20%), tunjukkan masalah yang akan dihadapi oleh bank tersebut.

d.      Bagaimana alternative pemecahannya dan imunisasi yang dilakukan.

JAWABAN

AKTIVA :

Tahun

Aktiva

PVIF 15%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

 jangka waktu

Obligasi ke-1

1

1500000

0.869565217

1304347.826

0.130434783

0.130434783

2

11500000

0.756143667

8695652.174

0.869565217

1.739130435

10000000

1

1.869565217

 

Tahun

Aktiva

PVIF 15%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

jangka waktu

Obligasi ke-2

1

1500000

0.869565217

1304347.826

0.130434783

0.130434783

2

1500000

0.756143667

1134215.501

0.11342155

0.2268431

3

11500000

0.657516232

7561436.673

0.756143667

2.268431002

10000000

1

2.625708885

 

PASIVA :

Tahun

Aktiva

PVIF 15%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

jangka waktu

Kewajiban

1

20700000

0.869565217

18000000

1

1

18000000

1

1

 

A.    Hitung gap jangka waktu untuk bank tersebut.

·         Durasi obligasi aset pertama nilainya 1,87 tahun

·         Durasi obligasi aset kedua adalah 2,63 tahun, meningkat dari durasi sebelumnya yaitu 1,87 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa jika yield sama namun jatuh temponya berbeda maka durasi akan meningkat.

·         Durasi obligasi zeroes pada pasiva nilainya 1 tahun

·         Semakin besar gap jangka waktu (baik positif maupun negatif), semakin besar risiko perubahan tingkat bunga yang dihadapi oleh bank tersebut.

B.     Hitung gap durasi untuk bank tersebut.

·         Durasi aset:

Da = (10 juta/20 juta)(1,87) + (10 juta/20 juta) (2,63) = 2,25 tahun

·         Durasi liabilities:

Dl = (pinjaman jangka waktu 1 tahun) nilainya sebesar 1 tahun

·         Jadi, gap durasi nya adalah  da - dl = 2,25 - 1 = 1,25 tahun

·         Gap menunjukkan nilai positif, artinya jika tingkat bunga, bank/perusahaan mengalami kerugian.

C.    Jika tingkat bunga (yield) naik sebesar 5% (menjadi 20%), tunjukkan masalah yang akan dihadapi oleh bank tersebut.

 

AKTIVA :

Tahun

Aktiva

PVIF 20%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

 jangka waktu

Obligasi ke-1

1

1500000

0.833333333

1250000

0.135338346

0.135338346

2

11500000

0.694444444

7986111.111

0.864661654

1.729323308

9236111.111

1

1.864661654

 

Durasi turun dari dari 1,87 tahun menjadi 1,86 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa jika yield meningkat dari 15% menjadi 20% maka durasi akan menurun.

 

Tahun

Aktiva

PVIF 20%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

jangka waktu

Obligasi ke-2

1

1500000

0.833333333

1250000

0.139715395

0.139715395

2

1500000

0.694444444

1041666.667

0.116429495

0.232858991

3

11500000

0.578703704

6655092.593

0.74385511

2.23156533

 

 

 

8946759.259

1

2.604139715

 

Durasi turun dari dari 2,63 tahun menjadi 2,60 tahun. Hasil ini menunjukkan bahwa jika yield meningkat dari 15% menjadi 20% maka durasi akan menurun.

 PASIVA :

Tahun

Aktiva

PVIF 20%

PV Kas

Proporsi Pv Aliran Kas

Rata-rata tertimbang

 jangka waktu

Kewajiban

1

20700000

0.833333333

17250000

1

1

17250000

1

1

 

Durasi tetap 1 tahun walaupun yield meningkat menjadi 20% yang sebelumnya adalah 15%.

·         Durasi aset :

Da = (10 juta/20 juta)(1,86) + (10 juta/20 juta)(2,60) = 2,23 tahun

·         Durasi liabilities :

Dl = (pinjaman jangka waktu 1 tahun) nilainya sebesar 1 tahun

·         Jadi, gap durasi nya adalah da-dl = 2,23 - 1 = 1,23 tahun

·         Masalah yang akan dihadapi oleh bank yaitu :

Gap durasi dari perubahan yield menjadi 20% memiliki nilai positive. Hal ini menunjukkan bahwa jika tingkat bunga naik, maka bank/perusahaan akan mengalami kerugian. Hal ini karena adanya penurunan durasi obligasi akibat dari perubahan yield (suku bunga), yang awalnya 15% menjadi 20%.

D.    Bagaimana alternatif pemecahannya dan imunisasi yang dilakukan.

1.      Imunisasi dengan Metode Durasi

·         Neraca bank dengan tingkat bunga 15%.

·         Durasi untuk obligasi pertama nilainya 1.87 tahun. Durasi obligasi asset kedua adalah 2.63 tahun.

·         Durasi asset adalah :

-          DA = (10 juta/20 juta) (1.87) + (10juta/20 juta) (2,63) = 2.25 tahun.

·         Durasi untuk kewajiban (pinjaman jangka waktu 1 tahun) nilainya sebesar 1 tahun.

-          Gap durasi nya adalah : 2.25 – 1 = 1.25 tahun.

2.      Imunisasi Modal Saham

·         Durasi asset adalah 2,25 tahun. Untuk mengimunisasi modal saham, bank menyusun kewajibannya agar mempunyai durasi sedemikian rupa sehingga DA = DL.k,

dimana k = 18 juta/20 juta = 0,9

·         Durasi kewajiban agar persamaan tersebut terpenuhi adalah :

DL = 2.25/0,9 = 2,5 tahun

3.      Imunisasi Modal Saham

Bank kemudian menerbitkan obligasi tanpa kupon (zeroes) dengan jangka waktu 2,5 tahun. Supaya nilai pasar obligasi adalah Rp.18 juta (modal saham adalah Rp.2 juta, dan total pasiva sama dengan total asset yaitu Ro.20 juta) dan dengan bunga (implisit) adalah 15% maka nilai nominal obligasi tersebut adalah :

·         Nilai pasar zeroes = nilai nominal x (1 + r)ᵀ

Nilai nominal = 18 juta x (1 + 0,15)2.5

                             = 25.528.018,5

·         Artinya bank menerbitkan obligasi tanpa kupon dengan nilai nominal sekitar Rp.25 juta

·         Kemudian tiba-tiba tingkat bunga yang berlaku naik menjadi 20% nilai pasar obligasi asset berubah menjadi total Rp.18.182.870,4 nilai obligasi kewajiban yang berupa obligasi zeroes (tanpa kupon) menjadi :

Nilai pasar zeroes = 25.528.018,5/(1+02)2.5

     = 16.183.184,7

·         Perhatikan di bawah ini bahwa nilai modal saham bank tersebut tidak berubah, yaitu tetap Rp. 2 juta (ada selisih karena pembulatan). Maka perubahan tingkat bunga tidak mempengaruhi modal saham bank tersebut.

AKTIVA

PASIVA

Obligasi jangka waktu 2 tahun Nilai nominal Rp.10 juta kupon bunga 15%

9.236.111,111

Obligasi tanpa kupon nilai nominal Rp.27.375.750 jangka waktu 3 tahun

16.183.184,7

Obligasi jangka waktu 3 tahun nilai nominal Rp.10 juta kupon bunga 15%

8.946.759,259

Modal Saham Rp. 2 juta

1.999.685,7

Total asset           

18.182.870,4

Total Pasiva        

18.182.870,4

         

4.      Imunisasi Rasio Modal

·         durasi asset 2,25 tahun, maka bank perlu membuat durasi kewajiban menjadi 2,25 tahun juga. Jika bank menerbitkan obligasi tanpa kupon, nilai nominal yang diperlukan adalah (tingkat bunga  implisit adalah 15%) :

·         Nilai nominal = 18 juta x (1 + 0,15)2.25

                             = Rp.24.651.460

·         Rasio modal bank tersebut adalah Rp. 2juta/Rp.20 juta = 0,1 atau 10%. Jika bank ingin mempertahankan rasio tersebut, maka bank akan menyamakan durasi asset dengan durasi kewajibannya, dalam soal ini adalah 2.25 tahun.

·         Misalkan tingkat bunga meningkat menjadi 20%. Total nilai asset turun menjadi Rp. 18.182.870,4 nilai pasar kewajiban perhitungannya menjadi :          

Nilai pasar zeroes = Rp.24.651.460/(1+0,2)2.25 = 16.356.291,5

Nilai modal saham = nilai asset – nilai kewajiban

                                 = 18.182.870,4 - 16.356.291,5        

                                 = Rp.1.826.578,9

·         Rasio modal terhadap total asset yang baru

      = (1.826.578,9)/( 18.182.870,4) = 0.1004 atau 10,04%

·         Rasio tersebut sama dengan rasio sebelumnya (ada selisih karena pembulatan). Artinya rasio modal bisa diimunisasi dari perubahan tingkat bunga.

Comments

Popular posts from this blog

Soal dan Jawaban Materi Risiko Pasar

Soal dan Jawaban Materi Risiko Suku Bunga